Minggu, 01 Februari 2009

Pak Oepan ; Rektor Kami


Oleh Said Mala

Siang itu, handphone saya berdering. Rupanya ada sms dari sahabatku vian. Isinya mengenai hasil akhir suara dalam Pemilihan Rektor (PILREK) Unkhair pada 28 januari 2009. Rupanya pak Oepan (DR Gufran Ali Ibrahim, biasa saya sapa) terpilih sebagai rektor unkhair periode 2009-20013.

Memang sebelum saya balik ke Bogor, hingar-bingar dan desas-desus pemilihan rektor unkhair begitu terasa. Di ruang kerja pejabat teras unkhair, ruang dosen, ruang kelas mahasiswa sampai di warung makan kampus, prosesi PILREK selalu menjadi topik utama perbincangan. Perspektif mereka berbeda-beda mengenai kandidat mana yang akan terpilih. Saat itu, ada empat nama yang diperkirakan mengisi daftar bakal calon Rektor Unkhair yakni, DR. Ridha Ajam, Dr. Gufran Ali Ibrahim, DR Rusman Soleman dan DR Abdurrahman Hoda yang akan dipilih oleh anggota senat universitas.

Dilihat dari latar belakang keempat kandidat, kesan saya, setidaknya ada beberapa kesamaan. Mereka adalah kalangan muda yang telah bergelar Doktor, memiliki kepangkatan yang layak untuk maju sebagai kandidat rektor, dan memiliki visi yang relatif memadai memimpin Unkhair kedepan. Sepertinya, keempat kandidat ini mewakili fenomena obamalogy yang lagi aktual saat ini. Oh, ia saya lupa, kalau Ketua Panitia PILREK juga bergelar Doktor ; DR. Husen Alting. Pak Cen juga adalah sosok muda yang capable. Memang, Obama, Presiden USA sekarang ini benar-benar menjadi inspirasi dalam setiap suksesi kepemimpinan masyarakat dunia.

Bagi saya, keempat kandidat tersebut adalah asset yang dimiliki Unkhair. Mengenai siapa yang terpilih, bagi saya tidak masalah. Unkhair akan maju jika segenap potensi yang dimilikinya dapat disinergikan menjadi lokomotif perubahan. Memang, hampir di semua suksesi kepemimpinan, perubahan selalu dilaunching sebagai jargon. Namun demikian, capabilitas, team work, komitmen, dan keikhlasan adalah beberapa kata kunci untuk mencapai pembangunan sistem organisasi yang baik.

Dalam beberapa kesempatan berdiskusi dengan rekan kerja saya di Unkhair, saya peroleh sebuah harapan akan Unkhair ke depan. Unkhair diimpikan sebagai kampus yang menjadi barometer perkembangan Iptek di Malut. Memang tidak salah berharap seperti itu, biar bagaimanapun juga Unkhair telah lama dilahirkan (berdiri sejak tahun 1964) oleh rahim Malut.

Akhirnya dengan hati senang, saya ucapkan selamat buat pak oepan sebagai rektor unkhair terpilih. mudah-mudahan dilimpahi kesehatan oleh-Nya dan dapat berbuat bagi kemajuan Unkhair ke depan.

Tabea, fangare lahi se Jou'llah Ta'ala : pak oepan sehat-sehat dan ma umur gila la fo si mom Unkhair i dadi laha bagi fangare ngom ngofa se dano toma jazirah mulk.

Dramaga, 1 Februari 2009.